Oleh:
Sitnah A. Marasabessy
Di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Irian yang notabene memiliki luas wilayah darat yang luas, sangat memungkinkan untuk dikembangkan sebagai kawasan industri. Hal ini juga dimungkinkan karena dukungan infrastruktur jalan, jembatan, telekomunikasi, bandara, dan lain-lain yang masih sangat terbuka untuk dibangun. Namun, bagaimana dengan daerah yang wilayahnya didominasi oleh laut seperti Maluku? Jika kita sering mendengar tentang Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi untuk suatu sistem manufaktur, maka asosiasi berpikir kita akan mengarah pada industri barang dengan luas lantai pabrik yang besar dengan aliran produksi yang kompleks dan kemudian menghasilkan sejumlah produk. Namun bagaimana dengan Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi untuk industri-industri di wilayah-wilayah terpencil yang terpisah oleh laut yang luas? Relevankah disiplin teknik industri dengan kondisi seperti itu? Jika relevan, bentuk aplikasi teknik industri seperti apakah yang sesuai?
Pembaca yang saya hormati,
Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.
Kamis, 03 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar