Pembaca yang saya hormati,
Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.
Selasa, 15 Juni 2010
Arti ‘Cantik’
Oleh:
Sitnah A. Marasabessy
Apa sih cantik itu. Pastinya, ‘cantik’ adalah sesuatu yang membuat orang senang dan bahagia memandangnya, yang umumnya ia merupakan suatu karakter yang sering disandarkan pada makhluk Allah yang bernama perempuan.
Sudah menjadi sunnatullah bahwa perempuan sangat identik dengan kecantikan, sehingga ia bahkan menjadi sebuah identitas kewanitaan seorang perempuan. Seorang perempuan belum sempurna sebagai seorang wanita jika belum ada atribut kecantikan pada dirinya. Bahkan seorang yang tomboy sekalipun, yang masih sadar akan kodratnya sebagai seorang perempuan, ingin memiliki atribut kecantikan pada dirinya. Sayangnya, tak sedikit pula para pria, akibat dari memiliki atribut kecantikan itu, ia bisa dianggap menjadi seorang wanita (alias waria).
Di sisi lain, kecantikan ibarat sebuah wabah yang mampu menginspirasi umat manusia untuk berkarya. Gedung nan megah, taman yang indah, busana yang mewah, perhiasan yang indah, hanyalah sekelumit buah tangan anak manusia sebagai ekspresi kecintaan pada kecantikan. Meskipun seringkali karya tersebut juga tak pelak berbuah derita bagi wanita pemiliknya. Tapi itulah fenomena, sekaligus realitas yang tak lepas dari kehidupan umat manusia.
Kiranya, tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak menyukai ke-cantik-an, sehingga bagi yang sudah ‘dianggap’ atau ‘merasa’ memiliki kecantikan itu akan muncul perasaan sukacita yang diekspresikan dalam berbagai bentuk. Berbagai bentuk aktualisasi kebahagiaan akan kecantikan itupun terungkap. Sujud syukur, sekedar senang berdandan, hingga memamerkan kecantikan pun dilakukan. Bahkan berbagai ajang pameran kecantikan pun sudah menjadi lazim dilaksanakan dengan satu alasan, sebagai bentuk kesyukuran atas nikmat kecantikan. Namun bagi yang ‘belum’ atau ‘tidak’ memiliki kecantikan itu, meski hanya sedikit, akan cenderung berupaya mendapatkannya. Dari sekedar menyadari ‘keterbatasan’ kecantikan hingga menjalankan berbagai upaya mempercantik diripun dilakoni. Dari perawatan tubuh dan wajah, hingga yang melibatkan dukun dan paranormal, semuanya agar kecantikan itu bisa dimiliki.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar