Learning is a blast...! Be a real moslem woman is a must. And to become an Industrial Engineering woman need to be fast...! As far as the journey of my life,... let the faith keep me up on the right path...

ﺍﻟﺴﻼﻢﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺮﺤﻤﺔﷲ ﻭﺑﺭﻜﺎﺘﻪ

Pembaca yang saya hormati,

Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.

Senin, 14 Juni 2010

Tips Istiqomah Selama KKN (2)



Apa yang Mungkin?
KKN sesungguhnya bukan hanya sekedar sebuah perkuliahan biasa. Lebih dari itu, karena sifatnya yang ‘terpisah’ dari program kuliah regular, KKN pun mengakibatkan kita harus juga harus ‘berpisah’ walau hanya untuk sementara dari rutinitas kita sebagai seorang mahasiswa. Dalam hubungannya dengan diri seorang muslimah, baik jasadiahnya, tsaqafiahnya, maupun ruhiyahnya, KKN pun membawa konsekwensi yang mau tak mau harus dihadapi yaitu:
1. Terwarnai
Yaitu kondisi dimana seorang muslimah dipengaruhi oleh lingkungannya, baik pengaruh buruk maupun pengaruh yang baik. Masalahnya adalah jika pengaruh lingkungan yang masuk ke dalam diri seorang muslimah muslimah adalah pengaruh yang sifatnya negative. Yang tadinya ketika di tempat asalnya rajin tadarrus kemudian jadi malas. Yang tadinya, senantiasa berusaha untuk menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan, kemudian menjadi terbiasa dengannya, hingga masalah memudah-mudahkan dalam berhijab. Yang tadinya secara ‘ketat’ menjaga auratnya, menjadi menyengajakan untuk memperlihatkannya kepada yang bukan mahramnya (wal iyadhubillah)…, dan sebagainya. Dan ini bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi. Betapa banyak realitas di lapangan yang menunjukkan betapa bekas-bekas pengaruh buruk yang didapatkan seorang muslimah terbawa, bahkan hingga kembalinya dia dari lokasi KKN-nya. Dan ini pernah penulis lihat sendiri. Makanya, keistiqamahan menjadi suatu hal yang wajib dimiliki.
2. Mewarnai
Yaitu keadaan dimana seorang muslimah yang mampu membawa lingkungannya dari yang belum Islami menjadi lebih Islami. Dengan keistiqamahannya, seorang muslimah akan mampu untuk menghadapi hambatan-hambatan sosial, maupun adat istiadat masyarakat setempat, serta mengarahkannya pada posisi yang semestinya. Seorang muslimah yang ‘mewarnai’ bukanlah seorang muslimah yang mesti melakukan perubahan besar pada lokasi dimana dia ditempatkan. Namun, ia adalah seorang muslimah yang mana masyarakat setempat bisa merasakan manfaat dari keberadaannya. Bukan hanya sekedar melaksanakan program-program fisik, namun juga program-program peningkatan imaniyah masyarakat agar mereka bisa ikut berislam dengan lebih baik dari sebelumnya.

0 comments:

Posting Komentar