Pembaca yang saya hormati,
Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.
Sabtu, 19 Juni 2010
‘Cantik’nya Sang Bidadari
Dalam Mu'jam Ath-Thabrani bahwa Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam: "Wahai Nabi, beritahukan kepadaku tentang firman Allah,
"Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli" (Al-Waqi'ah : 22).
Beliau menjawab: "Hurrun" adalah wanita-wanita yang putih, dan "iin" adalah wanita yang bermata besar. Rambut bidadari laksana sayap burung nadzar".
Ummu Salamah berkata, "Wahai Nabi, beritahukan kepadaku tentang firman Allah:
"Laksana mutiara yang tersimpan baik" (Al-Waqi'ah : 23).
Beliau menjawab, "Kejernihan mereka bagaikan kejernihan mutiara yang ada dalam kulit kerang yang belum tersentuh tangan".
Ummu Salamah berkata, "Wahai Nabi, beritahukan kepadaku tentang firman Allah,
"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik". (Ar-Rahman : 70).
Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: "Baik budi pekertinya dan cantik-cantik wajahnya".
Ummu Salamah berkata: “Wahai Nabi, beritahukan kepadaku tentang firman Allah,
“seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik." (Ash-Shaffat : 49)
Beliau bersabda: “Kelembutan mereka laksana tipisnya kulit yang kau lihat dalam telur mendekati kulit keras".
Jadi, menurut ayat-ayat dan hadits di atas, para bidadari surga itu adalah wanita-wanita yang secara fisik:
- Berkulit putih, lembut, dan jernih seperti mutiara
- Memiliki mata yang besar
- Rambutnya seperti sayap burung nadzar
- Mempunyai wajah yang cantik
Sumber:
Panduan Hukum Islam (I'lamul Muwaqi'iin), Ibnul Qayyim Al Jauziah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar