Learning is a blast...! Be a real moslem woman is a must. And to become an Industrial Engineering woman need to be fast...! As far as the journey of my life,... let the faith keep me up on the right path...

ﺍﻟﺴﻼﻢﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺮﺤﻤﺔﷲ ﻭﺑﺭﻜﺎﺘﻪ

Pembaca yang saya hormati,

Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.

Sabtu, 19 Juni 2010

Menumbuhkan Kreatifitas



Bagaimana agar kreatifitas kita dapat tumbuh dengan baik? Yang pertama sekali mesti dilakukan oleh seorang muslimah adalah mengenali diri sendiri. Ia harus tahu sesungguhnya siapa dirinya dan apa tujuan hidupnya. Untuk ini, tidak ada cara lain, kecuali dengan ilmu tentang dien ini, dimana dengan ilmu tersebut seorang muslimah bisa mengetahui apa yang menjadi kewajiban-kewajibannya serta apa hak-haknya. Tanpa ilmu syar’I ini, seseorang mungkin tetap bisa mengenal dirinya, tetapi, pengenalan diri itu akan menempatkan dirinya pada posisi yang superior, yaitu memandang diri sendiri, kepentingan diri sendiri adalah yang paling penting. Padahal, dia mengetahui bahwa sesungguhnya dirinya bukanlah siapa-siapa, kecuali hanya seorang manusia dengan berbagai keterbatasan, dan seorang hamba, yang mesti menjalankan apa-apa yang telah diatur dan ditentukan oleh Rabbnya. Seseorang dengan ilmu yang baik tentang dien ini, akan dengan mudah menempatkan antara keinginan-keinginan pribadinya dalam kerangka yang telah ditentukan oleh Allah Ta’ala. Seseorang yang mengenali dirinya dalam hakikatnya sebagai seorang manusia dan seorang hamba, akan lebih mampu untuk bersikap wasath (pertengahan). Yang kedua, adalah menciptakan atau mencari lingkungan yang kondusif dan menyenangkan.
Di sinilah kita harus mengupayakan agar diri kita dapat terus berada dalam lingkungan yang benar-benar mendukung kita agar kreatif apakah dengan berdakwah atau dengan mencari lingkungan baru yang sesuai dengan kita. Mengapa kita perlu untuk melakukan amal jama’I, masuk di dalam sebuah tanzhim? Tidak lain adalah agar kita bisa ta’awun alal birri wattaqwa (bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan). Dalam Qs 9:71 Allah berfirman:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ(71)
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Seorang muslimah yang menghidupkan aktifitasnya dalam situasi ta’awun seperti ini, insya Allah, selain akan mampu menghidupkan hatinya dengan terbentuknya suatu lingkungan yang kondusif, juga dengan sendirinya akan menuntunnya menjadi seseorang yang kreatif. Cobalah bandingkan dengan orang yang suka menyendiri, yang tidak suka bermuamalah dengan orang lain, bagaimana ia bisa menjadi orang yang kreatif? Ketiga, melibatkan kreatifitas dalam melakukan setiap aktifitas atau amanah. Bila perlu, setiap ada kesempatan untuk melakukan perubahan atau mencari ide-ide baru, selama itu baik, maka lakukanlah. Biasanya, setiap upaya melakukan perubahan pada suatu aktifitas, akan diikuit dengan perubahan-perubahan berikutnya. Tinggal bagaimana kita sekarang, berikhtiar dengan tawakkal kepada Allah, untuk melakukan kontrol agar perubahan tersebut tetap dapat dikendalikan dan melanggar prinsip-prinsip atau syariat yang telah ditetapkan.
Dalam konteks jama’ah atau tanzhim, maka agar proses kreatifitas dapat terus berlangsung, maka setiap orang mestinya ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan individualnya, di samping harus senantiasa dihidupkan prinsip-prinsip musyawarah untuk mempertemukan antara kreatifitas individual dengan kemaslahatan jama’ah secara khusus ataupun Islam secara umum.

0 comments:

Posting Komentar