Learning is a blast...! Be a real moslem woman is a must. And to become an Industrial Engineering woman need to be fast...! As far as the journey of my life,... let the faith keep me up on the right path...

ﺍﻟﺴﻼﻢﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺮﺤﻤﺔﷲ ﻭﺑﺭﻜﺎﺘﻪ

Pembaca yang saya hormati,

Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.

Minggu, 06 Juni 2010

Shortest Processing Time (SPT)

Bukti 1:
SPT meminimumkan Mean Flow Time (t(1) ≤ t(2) ≤ …≤ t(n) )
Terdapat sebuah sekuen S yang bukan merupakan urutan SPT. Di dalam sekuen S tersebut harus ada sepasang job yang saling berdekatan, i dan j, dengan j mengikuti i, dan ti > tj. Kemudian dibuat sebuah sekuen baru, S’, dimana job i dan j saling bertukar tempat dalam sekuen dan semua job lainnya selesai pada waktu yang bersamaan sebagaimana pada sekuen S.

Gambar Pertukaran berpasangan dari 2 job yang berdekatan

tB menunjukkan titik waktu dimana job i dimulai pada sekuen S dan waktu dimana job j dimulai pada sekuen S’. B menunjukkan satu set job yang mendahului job i dan job j pada kedua skeduler, dan A menunjukkan satu set job yang mengikuti i dan j pada kedua skeduler. Digunakan notasi Fk(S) untuk menunjukkan flowtime job k pada skedul S. Kemudian digunakan ∑_(k-1)^n▒F_k sebagai sebuah kriteria, karena berbeda dengan F dalam pembagian oleh sebuah konstanta. Untuk ini akan ditunjukkan bahwa ∑_(k=1)^n▒F_k lebih kecil pada S’ dibandingkan pada S.

Dengan kata lain, pertukaran job i dan j mengurangi nilai dari F. Dengan demikian, sebuah sekuen yang bukan merupakan sekuen SPT dapat diperbaiki dengan memperhitungkan F yang mempertukarkan tempat antara sepasang job yang berdekatan. Sekuen SPT sendiri adalah optimal.
Bukti 2:
SPT meminimumkan Mean Lateness (t(1) ≤ t(2) ≤ …≤ t(n) )
Mean Lateness ditunjukkan pada persamaan berikut:


Dimana d adalah rata-rata dari serangkaian due date yang ditentukan dan bersifat konstan. Karena L berbeda dari F dengan sebuah konstanta sekuen yang independen (d), maka sekuen yang meminimalkan L akan menggantikan sekuen yang meminimalkan F. Sekuen ini dihasilkan dengan menggunakan SPT.

1 comments:

chani lestari mengatakan...

salamu'alaika...kaka punya buku tentang SPTnya ga atau tentang Heuristic versi indonesianya??boleh ga aq beli atau aq pinjem...atau ga tau ga belinya dimana??aq perlu banget buat skripsi...
mohon info dan bantuannya ya kaka...
:(

Posting Komentar