Karakteristik Mukminah
Wanita dalam Islam
Islam sebagai agama (dien) yang syamil wa mutakamil, memandang dan menempatkan wanita secara adil dan proporsional, Tidak ada pembedaan dalam tugas dan pelaksanaan syari’at Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yang membedakan kita adalah pahala yang Allah berikan, dan Allah akan membalas setiap amalan berdasarkan iman, taqwa, dan amal shalih yang dikerjakannya. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda, “ Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah mar’ah shalihah”. (HR. Muslim)
Karakteristik Mukminah
Pertama : Mukminat ialah muslimah yang mengimani bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Rabbnya, Muhammad SAW adalah Nabinya dan Islam adalah dinnya. Ia cinta kepada Allah dan Rasul-Nya serta taat terhadap perintah keduanya dan menjadikan ketaatannya itu sebagai filter yang membentengi dirinya dari kemaksiatan.
"Hai sekalian orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasulullah, dan ulul amri di antara kamu." (QS 4 : 59)
Kedua : mukminat ialah muslimah yang bertakwa, khusyuk dalam beribadah dan zuhud terhadap hal-hal yang bersifat duniawi. Mereka menjaga kewajibannya, mengerjakan berbagai amal shalih, menjauhi hal-hal yang haram dan berhati-hati terhadap hal-hal yang dilarang. Maka randa-tanda keimanan itu tampak ada ucapan, tindakan dan keyakinan mereka. mereka sangat takut terhadap amanah Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan takut atas pedihnya siksa Allah jika ia menyalahi perintah-Nya.
Ketiga : mukminah ialah muslimah yang selalu taat dan berbuat ihsan terhadap kedua orang tuanya, serta berhati-hati untuk tidak membuat keduanya marah, sehingga kita dapati kedua orang tua mereka ridha kepadanya.
Keempat : mukminat ialah muslimah yang selalu taat kepada suaminya, mereka mencintai dan menyayanginya, menyeru dan menasihatinya ke arah kebaikan, menjadi pendampingnya di saat istirahat, bersikap halus dan merendahkan suara jika berbincang-bincang dengannya. Mereka mendampinginya di jalan kebaikan, memberi ketenteraman, kedamaian, serta kesejukan hati. Jika dipandang mereka tampak menyenangkan karena kerapian busananya dan karena senyumannya yang manis. Jika diperintah mereka mentaatinya dan jika suaminya pergi maka dipeliharanya diri dan kehormatannya serta dijaganya harta dan anak-anaknya.
Kelima : mukminat ialah muslimah yang mentarbiyah anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mereka tanamka aqidah Islamiyah shohihah ke dalam diri anak-anaknya dan mereka didik permata hati mereka untuk cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasul-Nya serta menjauhkan diri dari kemaksiatan dan akhlaq yang rusak.
Keenam : mukminat ialah muslimah yang selalu menegakkan dien Allah Subhanahu Wa Ta'ala, melaksanakan apa yang diketahuinya dan menyeru manusia kepada Rabbnya.
Ketujuh : mukminat ialah para wanita yang apabila ditimpa suatu musibah, ia tetap tegar, setegar gunung yang diterpa taufan, sekokoh karang karang yang diterjang ombak tak satupun cobaan mampu mengusik hatinya dan tak sedikitpun musibah yang menimpanya menjadikannya gundah.
Begitulah gambaran seorang akhawaat mukminah. Tiada yang mereka harapkan kecuali pahala dan ampunan dari Allah Rabbul izzah.
Wallahu A’lam
Pembaca yang saya hormati,
Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.
Jumat, 21 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar