Learning is a blast...! Be a real moslem woman is a must. And to become an Industrial Engineering woman need to be fast...! As far as the journey of my life,... let the faith keep me up on the right path...

ﺍﻟﺴﻼﻢﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺮﺤﻤﺔﷲ ﻭﺑﺭﻜﺎﺘﻪ

Pembaca yang saya hormati,

Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.

Kamis, 27 Mei 2010

Bagaimana Memaparkan Maksud dan Tujuan


Tujuan Memaparkan atau Mengutarakan Maksud
Pada dasarnya ketika mengutarakan maksud kita ingin agar orang mengerti apa yang kita maksudkan, sehingga mereka melakukan apa yang sesuai dengan yang diinginkan atau diharapkan.
Cara Mengutarakan Maksud yang Efektif
Dalam mengutarakan apa yang kita maksud, maka cara yang terbaik adalah mengikuti Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Persiapkan dan berdoalah
Sebaiknya rencanakanlah dulu apa yang hendak Anda sampaikan. ini akan sangat membantu Anda untuk mengarahkan pembicaraan pada tujuan yang kita inginkan tanpa perlu memakan waktu yang lama. Kemudian berdoalah. Ini penting agar setiap perkataan yang kita ucapkan benar-benar dapat dipahami dan membawa berkah bagi kita.
2. Pandangi lawan bicara Anda
Itu akan membuat lawan bicara Anda merasa sebagai orang penting dan mungkin dengan senang hati ia akan memberikan reaksi sesuai yang kita inginkan.
3. Perhatikan dan pahami dengan siapa Anda berbicara.
Teladan kita, Rasulullah Shallallaahu ‘Alahi Wasallam adalah seorang yang rendah hati lagi lemah lembut, sangat senang jika perkataannya dapat dipahami. Di antara bentuk kepedulian beliau terhadap umat ialah dengan memperhatikan tingkatan-tingkatan intelektualitas dan pemahaman mereka di dalam berkomunikasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa beliau adalah seorang yang sangat penyantun lagi sabar. Diriwayatkan 'Aisyah radhiyallahu anha bahwa ia berkata: "Tutur kata Rasulullah Shallallaahu ‘Alahi Wasallam sangat teratur, untaian demi untaian kalimat tersusun dengan rapi, sehingga mudah dipahami oleh orang yang mendengarkannya." (HR. Abu Daud)
4. Berbicaralah dengan nada perlahan, dan dengan perkataan yang jelas dan terang.
'Aisyah radhiyallahu anha menuturkan: "Rasulullah  tidaklah berbicara seperti yang biasa kamu lakukan (yaitu berbicara dengan nada cepat). Namun beliau Shallallaahu ‘Alahi Wasallam berbicara dengan nada perlahan dan dengan perkataan yang jelas dan terang lagi mudah dihafal oleh orang yang mendengarnya." (HR. Abu Daud).
5. Ulangi perkataan Anda jika dirasa perlu.
Anas bin Malik Radhiyallahu anhu mengungkapkan kepada kita: " Rasulullah Shallallaahu ‘Alahi Wasallam sering mengulangi perkataannya tiga kali agar dapat dipahami." (HR. Al-Bukhari)
6. Bersikap lemah lembut dan jangan mudah terpancing emosi.
Rasulullah Shallallaahu ‘Alahi Wasallam selalu berlaku lemah lembut kepada orang lain. Dengan sikap seperti itulah orang-orang menjadi takut, segan serta hormat kepada beliau! Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu anhu ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Shallallaahu ‘Alahi Wasallam. Beliau mengajak laki-laki itu berbicara sehingga membuatnya menggigil ketakutan. Rasulullah Shallallaahu ‘Alahi Wasallam berkata kepadanya: "Tenangkanlah dirimu! Sesungguhnya aku bukanlah seorang raja. Aku hanyalah putra seorang wanita yang biasa memakan dendeng." (HR. Ibnu Majah)
7. Jangan memotong pembicaraan

0 comments:

Posting Komentar