Learning is a blast...! Be a real moslem woman is a must. And to become an Industrial Engineering woman need to be fast...! As far as the journey of my life,... let the faith keep me up on the right path...

ﺍﻟﺴﻼﻢﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺮﺤﻤﺔﷲ ﻭﺑﺭﻜﺎﺘﻪ

Pembaca yang saya hormati,

Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.

Selasa, 10 Desember 2024

Mata







Apa istilah medis untuk operasi katarak


Istilah medis untuk operasi katarak adalah fakoemulsifikasi (phacoemulsification). Ini adalah teknik modern yang menggunakan ultrasound untuk menghancurkan dan mengangkat lensa mata yang keruh (katarak), kemudian menggantinya dengan lensa buatan (intraocular lens/IOL).

Metode lain yang lebih tradisional disebut ekstraksi katarak ekstrakapsular (extracapsular cataract extraction/ECCE), tetapi teknik ini jarang digunakan karena fakoemulsifikasi lebih efektif dan memerlukan sayatan lebih kecil.



●●●●●●●●●●

Apakah orang yang sudah dioperasi katarak 1 minggh booeh pakai android?


Setelah operasi katarak, penggunaan perangkat seperti ponsel Android biasanya diperbolehkan, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga pemulihan mata:

1. Batasan Waktu Penggunaan
Hindari penggunaan ponsel dalam waktu lama, terutama di minggu pertama setelah operasi, untuk mengurangi ketegangan mata.
Istirahatkan mata setiap 20-30 menit dengan memandang jauh atau menutup mata sejenak.
2. Kecerahan Layar
Sesuaikan kecerahan layar agar tidak terlalu terang atau terlalu redup. Gunakan mode "blue light filter" atau "night mode" untuk mengurangi paparan cahaya biru.
3. Posisi dan Jarak Mata
Jaga jarak layar sekitar 30-40 cm dari mata dan jangan melihat layar dalam posisi terlalu dekat.
4. Perhatikan Gejala
Jika merasa mata lelah, kering, atau iritasi, segera hentikan penggunaan dan istirahatkan mata. Gunakan obat tetes mata yang diresepkan dokter jika diperlukan.
5. Konsultasi Dokter
Sebelum menggunakan ponsel atau perangkat elektronik, selalu tanyakan kepada dokter Anda, terutama jika ada komplikasi atau ketidaknyamanan.
Kesimpulan
Pada umumnya, penggunaan Android boleh dilakukan secara terbatas setelah operasi katarak, asalkan mematuhi panduan untuk menjaga kesehatan mata dan memaksimalkan pemulihan


●●●●●●●●●●


Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan pasca operasi katarak
ChatGPT said:
ChatGPT

Pemulihan pasca operasi katarak membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 minggu, tetapi banyak pasien sudah merasakan peningkatan penglihatan dalam beberapa hari pertama. Waktu pemulihan dapat bervariasi tergantung pada usia, kesehatan mata, dan kepatuhan terhadap perawatan pascaoperasi.

Tahapan Pemulihan

  1. Hari 1-7 (Minggu Pertama):

    • Penglihatan: Mungkin masih sedikit buram atau sensitif terhadap cahaya.
    • Aktivitas: Anda dapat melakukan kegiatan ringan, tetapi hindari menggosok mata, mengangkat benda berat, atau olahraga berat.
    • Perawatan: Obat tetes mata diresepkan untuk mencegah infeksi dan peradangan.
  2. Minggu 2-4:

    • Penglihatan: Biasanya mulai lebih jelas dan stabil.
    • Aktivitas: Anda dapat kembali bekerja (jika tidak terlalu berat) dan menjalani aktivitas normal dengan hati-hati.
  3. Minggu 5-6:

    • Penglihatan: Pemulihan penuh biasanya tercapai, dengan hasil optimal dalam penglihatan.
    • Perawatan: Beberapa pasien mungkin masih menggunakan obat tetes sesuai arahan dokter.

Faktor yang Memengaruhi Waktu Pemulihan

  • Kondisi kesehatan lain, seperti diabetes atau hipertensi.
  • Kepatuhan terhadap instruksi dokter, termasuk penggunaan obat tetes mata dan menghindari pantangan.
  • Jenis lensa intraokular yang digunakan dalam operasi.

Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri hebat, kemerahan yang tidak hilang, atau penurunan penglihatan, segera konsultasikan dengan dokter.

You said:
Penyebab dan penyembuhan retina retiningitis pigmentossa
ChatGPT said:
ChatGPT

Retinitis Pigmentosa (RP) adalah kelainan genetik yang menyebabkan degenerasi progresif pada retina, khususnya sel batang dan kerucut. RP sering kali menyebabkan gangguan penglihatan malam, penyempitan lapang pandang, hingga kebutaan total dalam kasus parah. Berikut adalah penjelasan tentang penyebab dan pendekatan penyembuhan atau pengelolaan RP:


Penyebab Retinitis Pigmentosa

  1. Faktor Genetik:

    • Disebabkan oleh mutasi pada lebih dari 100 gen yang terkait dengan fungsi fotoreseptor di retina.
    • Pola pewarisan:
      • Autosom Dominan: Cenderung memiliki perkembangan yang lebih lambat.
      • Autosom Resesif: Lebih parah dibandingkan dominan.
      • X-Linked: Umumnya lebih berat dan terjadi pada pria.
  2. Kerusakan Sel Fotoreseptor:

    • Sel batang: Bertanggung jawab atas penglihatan malam dan perifer, biasanya terpengaruh lebih dulu.
    • Sel kerucut: Bertanggung jawab atas penglihatan warna dan detail, terpengaruh pada tahap akhir.
  3. Faktor Lain:

    • Stres oksidatif: Akumulasi radikal bebas di retina dapat memperburuk kerusakan.
    • Penyakit terkait: RP bisa menjadi bagian dari sindrom lain, seperti Usher syndrome atau Bardet-Biedl syndrome.

Gejala Retinitis Pigmentosa

  • Kesulitan melihat di malam hari (nyctalopia).
  • Penyempitan lapang pandang (tunnel vision).
  • Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia).
  • Kehilangan penglihatan sentral pada tahap lanjut.
  • Perubahan pada retina terlihat seperti pigmentasi berbentuk "tulang ikan".

Pengobatan dan Pendekatan Terapi

Saat ini, belum ada obat definitif untuk RP. Namun, berbagai pengobatan dan terapi eksperimental menawarkan harapan:

1. Terapi Genetik

  • Dirancang untuk memperbaiki atau mengganti gen yang bermutasi.
  • Luxturna: Terapi gen pertama yang disetujui untuk mutasi pada gen RPE65. Efektif dalam memperbaiki penglihatan pasien dengan mutasi spesifik.

2. Terapi Sel Punca

  • Sel punca dapat menggantikan sel fotoreseptor yang rusak.
  • Penelitian klinis sedang berlangsung untuk menilai efektivitas dan keamanan terapi ini.

3. Implan Retina Buatan

  • Argus II Retinal Prosthesis System: Menggunakan implan retina elektronik untuk mengembalikan sebagian fungsi penglihatan.
  • Cocok untuk pasien dengan RP yang sangat parah.

4. Terapi Nutrisi

  • Vitamin A palmitate: Dosis harian dapat memperlambat progresi penyakit (sesuai arahan dokter).
  • Asam omega-3: Membantu menjaga kesehatan retina.
  • Lutein dan Zeaxanthin: Melindungi retina dari kerusakan lebih lanjut.

5. Terapi Neuroprotektif

  • Obat yang melindungi sel retina dari degenerasi, seperti ciliary neurotrophic factor (CNTF), sedang dalam pengembangan.

6. Terapi Gen Edaran

  • Penggunaan vektor virus untuk memperbaiki ekspresi gen yang terganggu di retina.

7. Rehabilitasi Penglihatan

  • Penggunaan perangkat bantu, seperti kacamata dengan teknologi augmented reality, dapat membantu mobilitas dan pengenalan objek.

Langkah Pencegahan dan Manajemen

  • Konseling Genetik: Penting bagi keluarga dengan riwayat RP untuk memahami risiko pewarisan.
  • Lindungi Mata dari Sinar UV: Gunakan kacamata hitam untuk melindungi retina dari kerusakan lebih lanjut.
  • Diet Seimbang: Konsumsi makanan kaya antioksidan, omega-3, dan vitamin A.
  • Pantau dengan Dokter Spesialis Mata: Untuk memantau progresi dan mendapatkan intervensi dini.

Jika Anda atau kerabat mengalami gejala RP, konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk diagnosis dan pilihan terapi yang paling sesuai. Apakah Anda ingin penjelasan lebih rinci tentang terapi tertentu?

ChatGPT can make mistakes. Check 


0 comments:

Posting Komentar