Lembaga Penerbitan Perguruan Tingi: Antara Press atau Publishing
Oleh:
Sitnah A. Marasabessy
Perbedaan antara "press" dan "publishing" terletak pada fokus dan fungsi masing-masing.
Press:
Umumnya merujuk pada industri yang berkaitan dengan pembuatan dan distribusi berita.
Menekankan pada media cetak seperti surat kabar dan majalah, serta media digital yang memproduksi konten berita.
Sering kali berfokus pada jurnalisme dan penyampaian informasi kepada publik.
Publishing:
Lebih luas dan mencakup semua bentuk penerbitan, termasuk buku, majalah, dan media digital.
Berfokus pada proses penerbitan karya tulis, baik fiksi maupun non-fiksi, dan sering melibatkan editing, desain, dan distribusi.
Termasuk dalamnya penerbitan akademis, pendidikan, dan konten kreatif lainnya.
Singkatnya, "press" lebih terfokus pada berita dan jurnalisme, sementara "publishing" mencakup semua bentuk penerbitan karya tulis.
Nah, bagi perguruan tinggi yang ingin membentuk sebuah lembaga yang Tujuannya adalah untuk mencetak dan mempublikasikan karya-karya ilmiah para akademisi, berikut beberapa tips untuk menentukan nama lembaga penerbitan perguruan tinggi:
1. Relevansi: Pastikan nama mencerminkan identitas perguruan tinggi dan bidang yang diterbitkan.
2. Kesederhanaan: Pilih nama yang mudah diingat dan diucapkan.
3. Unik dan Orisinal: Hindari nama yang sudah umum digunakan oleh lembaga lain untuk menghindari kebingungan.
4. Makna Positif: Pilih kata-kata yang memiliki makna baik dan mendukung visi lembaga.
5. Singkat dan Padat: Nama yang pendek biasanya lebih mudah diingat.
6. Inklusi Geografis: Pertimbangkan untuk memasukkan nama daerah atau lokalitas sebagai bagian dari identitas.
7. Fleksibilitas: Pilih nama yang dapat berkembang seiring waktu dan tidak terfokus pada satu jenis publikasi saja.
8. Akrab di Kalangan Akademis: Gunakan istilah yang familiar di kalangan akademisi untuk meningkatkan kredibilitas.
9. Saring Melalui Stakeholder: Libatkan dosen, mahasiswa, dan pihak terkait untuk mendapatkan masukan.
10. Cek Ketersediaan: Pastikan nama yang dipilih belum digunakan oleh lembaga lain atau terdaftar sebagai merek dagang.
Dengan mempertimbangkan hal-hal ini, Anda dapat menemukan nama yang tepat untuk lembaga penerbitan. Mungkin baik jika menggunakan "publishing". Sebagai contoh misalnya Darussalam Ambon Publishing.
0 comments:
Posting Komentar