Bab Shifat Shalat : Hadits 307
وَعَنْ أَبِي قَتَادَةَ رضي الله عنه قَالَ : ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُصَلِّي بِنَا فَيَقْرَأُ فِي اَلظُّهْرِ وَالْعَصْرِ - فِي اَلرَّكْعَتَيْنِ اَلْأُولَيَيْنِ - بِفَاتِحَةِ اَلْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَيُسْمِعُنَا اَلْآيَةَ أَحْيَانًا وَيُطَوِّلُ اَلرَّكْعَةَ اَلْأُولَى وَيَقْرَأُ فِي اَلْأُخْرَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ اَلْكِتَابِ. ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Qatadah berkata: “Adalah Rasulullah melaksanakan Shalat bersama kami maka beliau membaca pada Shalat Dzuhur dan Shalat Ashar pada dua rakaat yang pertama dengan surah Al Fathihah ditambah dengan dua surat (satu rakaat satu surat setelah Al Fathihah) dan beliau memperdengarkan ayat itu kepada kami kadang-kadang, dan beliau memanjangkan rakaat yang pertama dan beliau membaca pada dua rakaat yang terakhir dengan surah al Fathihah saja. (Muttafaqun alaih)
Hadits ini menjelaskan tentang bacaan Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam pada setiap rakaatnya dimana disebutkan di dalam hadits ini كان رسول الله صلىالله عليه وسلم يصلى بن (adalah Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam Shalat bersama kami). Sebagian ulama memahami bahwa perkataan كان menunjukkan perbuatan yang terus menerus dilakukan oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam . Berkata Al Imam Al Kirmaani, bentuk perkataan yang seperti ini menunjukkan الإستمرار (perbuatan yang terus menerus dilakukan oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam ). Sementara Al Imam Al Kirmaani mengatakan bahwa kebanyakan ulama memandang bahwasanya kata كان tidak mesti menunjukkan perbuatan yang terus menerus dilaksanakan dan di antara dalil yang menunjukkannya adalah suatu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya dimana disebutkan kaana Rasulullahi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam fil ‘idzaini wa fil jum’ati yaqrau bi sabbih wal ghaasyiyah (adalah Rasulullahi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam pada Shalat dua hari raya dan pada Shalat Jum’at membaca sabbih/sabbihisma rabbikal ‘ala.. dan al ghaasyiyah). Di sini terdapat kata كان. Jadi jika kita mengambil pendapat Al Kirmaani maka كان menunjukkan bahwa Rasulullahi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam dalam setiap Shalat dua hari raya dan setiap Shalat jumat membaca sabbihisma tabbikal a’la pada rakaat pertama dan al Ghatsyiah pada rakaat kedua. Namun dalam riwayat Al Imam Ath Thahawi bahwasanya Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam pernah membaca pada hari Jum’at surat Al Jumu’ah dan surat Al Munaafiquun. (Selengkapnya)
Pembaca yang saya hormati,
Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.
Senin, 02 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar