Learning is a blast...! Be a real moslem woman is a must. And to become an Industrial Engineering woman need to be fast...! As far as the journey of my life,... let the faith keep me up on the right path...

ﺍﻟﺴﻼﻢﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺮﺤﻤﺔﷲ ﻭﺑﺭﻜﺎﺘﻪ

Pembaca yang saya hormati,

Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.

Kamis, 14 Januari 2016

50 Nasihat untuk Muslimah (Bagian 1)

Diedit oleh:  Sitnah A.M.

 
UCAPAN

1.    Hindari sikap kurang puas dan perbanyaklah diam. 
Allah Ta'ala Berfirman dalam Surah An Nisaa' : 114 :


Ketahuilah wahai ukhti, di setiap saat dan setiap tempat ada yang senantiasa memperhatikan dan mencatat setiap ucapanmu.  Allah Ta'ala Berfirman dalam Surah Qaaf : 17-18:


    
Karena itu, wahai ukhti, berbicaralah hanya yang pantas-pantas saja.  Ringkaskan ucapanmu, serta cukuplah hingga sesuai dengan maksud pembicaraanmu.

2.    Bacalah Al Qur’aan dan buat jadwal harian untuk tadarus serta usahakan menghafalnya semampumu agar engkau mendapat pahala yang besar di hari kiamat nanti.

Abdullah bin Umar رضي الله عنه meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad   bersabda:
Kepada yang saling membaca Al Qur’an di hari kiamat nanti dikatakan: “Bacalah dan perbaikilah bacaanmu sebagaimana yang telah kamu kerjakan du dunia dahulu, maka sesungguhnya kedudukanmu itu tergantung kepada akhir ayat yang sedang kamu baca itu.” (HR. Tirmidzi)

3.    Bukanlah merupakan suatu kebaikan apabila kamu berbicara dan selalu berkomentar terhadap setiap hal yang kamu dengar, sebab hal itu dapat menjatuhkanmu ke dalam kebohongan.

Abu Hurairah رضي الله عنه berkata bahwa Nabi Muhammad   besabda: “Cukuplah bagi orang itu disebut pembohong jika ia berbicara dengan setiap apa yang ia dengar.” (HR. Muslim).

4.    Jauhilah sifat sombong dan membanggakan diri dengan sesuatu yang tidak kamu punyai dengan tujuan memperbanyak harta dan mendapat ketenaran di mata manusia.

Aisyah رضي الله عنها meriwayatkan bahwa seorang wanita bertanya kepada Rasulullah  : “Bolehkah saya mengatakan bahwa suami saya telah membicarakan sesuatu kepadaku?”  Rasulullah lalu bersabda: “Orang yang menyiarkan tentang apa yang tidak dia terima (pemberian) bagaikan orang yang memakai dua baju kebohongan.” (Muttafaqalaihi)

5.    Dzikrullah itu mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan seorang muslim, baik dilihat secara ruhaniyah, kejiwaan, jasmani, maupun sosial kemasyarakatan.

Oleh karena itu jagalah, wahai saudaraku, ingatlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala setiap saat walau bagaimanapun keadaannya.  Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memuji hamba-hamba-Nya yang mulai.  Firman-Nya  (Ali Imran : 191):



Abdullah bin Basar رضي الله عنه pernah menyebutkan bahwa ada seorang laki-laki berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam itu telah cukup banyak dalam pandangan saya, untuk itu beritahu saya dengan sesuatu yang bisa saya jadikan pegangan.”  Bersabda Rasulullah: “Lidahmu itu terus basah dengan berdzikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)

6.    Jika kamu ingin berbicara, maka jauhilah dari membesar-besarkan diri, bermanis-manis kata dan terlena dalam buaian kata, sebab itu merupakan sifat yang dibenci oleh Rasulullah  .

“Sesungguhnya sesuatu yang paling saya benci dan paling jauh posisinya dariku pada hari kiamat adalah mereka yang banyak bicara, angkuh dalam berucap dan besar mulut.” (HR. Tirmidzi)

7.    Jadikanlah pribadi Rasulullah   suri tauladan yang baik.

Di antaranya banyak diam, berpikir dan tidak banyak tertawa, apalagi sampai hanyut di dalamnya.  Sammak berkata: ”Saya bertanya kepada Jabir bin Samirah: “Apakah dulu kamu selalu hadir dalam majelis Rasulullah!”  Jabir bin Samirah menjawab: “Benar, beliau banyak diam dan sedikit tertawa.  Pernah sahabatnya membaca syair dan saling bertukar pikiran tentang masalah mereka, kemudian mereka tertawa, tapi Rasulullah hanya tersenyum saja.” (HR. Ahmad)

Jadikanlah ucapanmu selalu condong kepada kebajikan.  Jika tidak, maka diammu itu lebih baik.  Bersabda Rasulullah  : “Barangsiapa yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik, atau (kalau tidak bisa) diamlah.”  (HR. Bukhari).

8.    Jangan memotong pembicaraan orang, membatasi atau meremehkannya.  Jadilah pendengar yang baik.  Bantahlah mereka dengan uslub (metode) yang baik sebagai cermin dari kepribadian.

9.   Hindari segala bentuk celaan, menggunjing, atau membicarakan aib orang lain.

Allah Ta'ala Berfirman dalam Surah Al Hujuraat : 11:



Bersabda Rasulullah  : “Seorang muslim itu saudara bagi muslim lainnya dia tidak menzaliminya, tidak mengecewakannya, juga tidak pula menghinanya.  Maka cukuplah seorang itu digolongkan dalam keburukan bila ia menghina saudaranya yang muslim.”  (HR. Muslim)

10.    Jika kamu mendengar bacaan Al Qur’an, maka hentikanlah segala pembicaraan bagaimanapun pentingnya, sebagai rasa hormat terhadap Kalamullah, dan juga sebagai pelaksanaan perintah-Nya.
Allah Ta'ala Berfirman dalam Surah Al A’raaf : 204:


Sumber lafazh dan rerjemahan dari Al Qur'an Digital

0 comments:

Posting Komentar