Learning is a blast...! Be a real moslem woman is a must. And to become an Industrial Engineering woman need to be fast...! As far as the journey of my life,... let the faith keep me up on the right path...

ﺍﻟﺴﻼﻢﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺮﺤﻤﺔﷲ ﻭﺑﺭﻜﺎﺘﻪ

Pembaca yang saya hormati,

Tulisan-tulisan dalam blog ini insya Allah selalu diupayakan keorisinalitasnya. Saya berharap pembaca juga bersedia menjaga orisinalitasnya dengan mencantumkan nama blog ini (http://www.sitnah-aisyah.blogspot.com). Semoga Anda memperoleh manfaat dari blog ini.

Kamis, 13 Februari 2025

"Panitian Makan Gratis", 13022025

 [13/2 22.44] Sitnah Aisyah Marasabessy: 

"Panitian Makan Gratis"







[14/2 00.23] Sitnah Aisyah Marasabessy: "This is not about doubting someone's ability, but about how he can help others without causing difficulties or giving them a burden." Sitnah, 13022025


Suatu hari, Nabi Sulaiman ingin memberi makan seluruh penghuni laut dalam sehari. Ia memerintahkan pasukannya yg terdiri dari manusia, jin, & hewan untuk mengumpulkan, menyiapkan, & mengawasi proses pengumpulan makanan dalam jumlah yg sangat besar lalu membawanya ke tepi laut. Seekor ikan raksasa muncul & dalam sekali suapan melahap seluruh makanan itu hingga tak bersisa. Panitia Makan Nabi Sulaiman dengan segala kekuatan mereka hanya mampu memberi maka  1 ekor ikan raksasa. Bagaimana seorang manusia biasa, yg panitianya juga hanya manusia biasa, yg juga banyak kebutuhannya, bisa memberi makan siang gratis puluhan juta siswa, kalau bukan dengan memotong sana sini anggaran & sering salah sasaran, demi alasan Efisiensi? Ini bukan meragukan kemampuan seorang pemimpin, tapi bagaimana sebuah Kepemimpinan seharusnya mampu menciptakan rasa Adil, rasa Kenyang, & rasa Nyaman bagi seluruh rakyat yg dipimpinnya. #Motivasi #Kepemimpinan #Inefisiensi

SitnahAisyah.blogspot.com



■■■■■■■


Suatu hari, Nabi Sulaiman AS berdoa kepada Allah agar diberi kesempatan untuk memberi makanan seluruh makhluk di lautan dalam 1 hari. Allah mengabulkan permintaannya.

Nabi Sulaiman memiliki pasukan yang terdiri dari manusia, jin, dan hewan. Dengan kebkijaksanaannya, ia lalu memerintahkan pasukannya untuk mengumpulkan makanan dalam jumlah besar. 

1. Manusia: Pasukan manusia bertugas mengumpulkan hasil bumi seperti biji-bijian, buah-buahan, dan daging dari hewan ternak. Mereka mengolah dan menyiapkannya untuk dibawa ke tepi laut. 


2. Jin: Jin yang memiliki kekuatan luar biasa membantu mengangkut makanan dalam jumlah besar dengan cepat. Mereka juga bisa mencari makanan di tempat-tempat yang sulit dijangkau manusia. 


3. Hewan: Burung-burung digunakan untuk menyebarkan perintah dan mengawasi proses pengumpulan makanan. Hewan lain seperti semut dan lebah juga bisa membantu mengumpulkan biji-bijian atau madu. 

Setelah semua makanan terkumpul, mereka membawanya ke tepi laut sesuai perintah Nabi Sulaiman. Setelah makanan itu disiapkan, seekor ikan raksasa muncul dari dalam laut dan berkata, "Wahai Nabi Allah, apakah makanan ini untukku?" Nabi Sulaiman menjawab, "Ya, makanlah." 

Ikan raksasa itu pun memakan semua makanan yang telah dikumpulkan hanya dalam satu suapan. Setelah itu, ikan tersebut berkata, "Wahai Sulaiman, biasanya Allah memberiku makanan sebanyak ini tiga kali sehari. Hari ini, aku baru mendapat satu bagian." 

Mendengar hal itu, Nabi Sulaiman pun tersadar akan kebesaran Allah SWT dalam mencukupi rezeki bagi seluruh makhluk-Nya.
Ia menyadari bahwa meskipun ia adalah raja dengan kekuasaan yang besar, tetap saja hanya Allah yang mampu memenuhi kebutuhan semua makhluk tanpa batas. 
Kisah ini mengajarkan kita tentang ketergantungan semua makhluk kepada Allah dalam hal rezeki dan betapa luar biasanya pengaturan-Nya dalam memberi makan seluruh ciptaan-Nya.

Hal ini juga menunjukkan bahwa hanya Allah yang mampu mencukupi rezeki semua makhluk-Nya.




0 comments:

Posting Komentar