Muslimah sebagai hamba Allah?
Muslimah sebagai Ibu dan Istri?
Muslimah sebagai Daiyah dan Murobbiyah?
Muslimah sebagai penopang ekonomi keluarga?
Semuanya penting...sangat penting malah. Antara satu peran dengan peran yang lain menuntut hak-haknya, meski dengan proporsi yang berbeda.
Jika sudah demikian, mungkinkah tercipta sebuah sinergi?, atau harus ada yang dikorbankan? Atau seperti apakah seharusnya?
Ibarat dari tinjauan teknik industri, bahwa antara satu stage dengan stage yang lain saling berhubungan, namun dalam sistem yang kompleks, masing-masing stage memiliki tujuan parsial yang berbeda bahkan sering konflik antara satu tujuan dengan tujuan yang lain. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu penjadwalan terintegrasi untuk meminimasi penalti tidak dikerjakannya satu peran.
2 comments:
Masyaa Allah, Kak.
Bisa jadi buletin nantinya isi tulisan-tulisan ta. Sisa menunggu moment itu. Insyaa Allah. :)
Iye...kalau bisa begitu alhamsulillah
Posting Komentar